Postingan

Gambar
  Nama    : Tri Warni NIM      : F1C121062 Kelas     : R002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTTEST-KONSENTRASI KRITIS MISEL (KKM) DAN ENTALPI (ΔH) DARI GELATIN PADA BERBAGAI SUHU Asisten Laboratorium : Putri Ramadhanti, S.Si Andreas Sihotang (F1C119051)      KONSENTRASI KRITIS MISEL (KKM) DAN ENTALPI (ΔH) DARI GELATIN PADA BERBAGAI SUHU           Dalam suatu sistem biner (surfaktan-air), surfaktan dapat membentuk struktur tertentu bergantung pada konsentrasinya. Surfaktan ini berperan sebagai senyawa pengarah struktur dalam bentuk misel, dimana bukan molekul tunggal. Dengan meningkatnya konsentrasi larutan molekul-molekul surfaktan saling manata diri membentuk suatu agregaf. Konsentrasi awal dimana molekul tunggal mengalami agregasi membentuk misel isotropik disebut konsentrasi kritis misel (KKM). Misel-misel tersebut dapat berupa kristal cair karena dapat mengalir seperti cairan, akan tetapi Kristal tersebut memiliki volumenya dalam fungsi keteraturan struktur layaknya Kristal. Krista

Volume Molar Parsial

Gambar
Nama    : Tri Warni NIM      : F1C121062 Kelas     : R002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTTEST-VOLUME MOLAR PARSIAL Asisten Laboratorium : Putri Ramadhanti, S.Si Andreas Sihotang (F1C119051)      VOLUME MOLAR PARSIAL     Volume molar parsial merupakan kontribusi volume setiap komponen terhadap volume total suatu larutan. Volume molar parsial suatu larutan adalah penambahan volume yang terjadi bila 1 mol komponen yang ditambahkan pada larutan. Volume molar parsial di dalam komponen berupa suatu campuran, maka dapat berubah jika komponennya berada di lingkungannya. Molar atau moralitas dapat didefinisikan sebagai jumlah mol zat yang terlarut dengan masa pelarut dalam kg sementara volume molar parsial adalah kontribusi pada volume, dari suatu komponen dalam sampel terhadap volume total. Volume total larutan sangat bergantung pada komposisi pelarut dan zat terlarut teknik saat terjadi proses pelarutan maka zat terlarut akan ter solvent dalam larutan sehingga molekul zat